Bank Jateng Catat Kenaikan Laba Bersih Tahunan Sebesar 84,3 Persen Kuartal III

Jakarta (wartajateng.id) – PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Tengah atau Bank Jateng membukukan kenaikan laba bersih tahunan berjalan sebesar 84,3% pada kuartal III/2020 dibandingkan periode sama tahun lalu menjadi Rp1,23 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, perolehan kenaikan laba Bank Jateng tersebut ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 12,43% secara year on year (yoy) menjadi Rp 3 triliun. Pada periode yang sama, Bank Jateng juga berhasil menekan beban operasional sebesar 8,77% menjadi Rp 1,6 triliun.
Penyaluran kredit Bank Jateng juga naik 3,71% pada kuartal III/2020 dibandingkan posisi akhir tahun lalu (year to date/ytd) menjadi Rp 47,65 triliun. Pertumbuhan kredit ini juga diikuti dengan kenaikan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) kredit sebesar 82,22% (ytd) jadi Rp 1,89 triliun. Meskipun demikian, secara konsolidasi, aset Bank Jateng tetap tumbuh 20,21% ytd menjadi Rp86,38 triliun.
Penghimpunan dana pihak ketiga berupa giro, tabungan, dan deposito masing-masing tumbuh 37,13% (ytd), 6,42% (ytd), dan 85,04% (ytd) pada kuartal III/2020. Nilai giro pada kuartal III/2020 adalah Rp14,59 triliun, tabungan Rp21,06 triliun, dan deposito Rp34,91 triliun.
Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) Bank Jateng pada kuartal III/2020 adalah sebesar 3,71% (gross) dan 0,97% (net). Rasio kredit terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR) masih sangat longgar yakni tercatat sebesar 71,53% dengan net interest margin (NIM) 5,82%.
Rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) Bank Jateng pada kuartal III/2020 adalah sebesar 74,09% yang menunjukkan bahwa perusahaan cukup efisien.
Sementara itu, Unit Usaha Syariah PT Bank Jateng membukukan laba bersih tahun berjalan pada kuartal III/2020 senilai Rp 69,08 miliar dengan aset Rp 4,82 triliun.
Perolehan laba tersebut ditopang oleh pendapatan dari penyaluran dana yang senilai Rp252,4 miliar dan bagi hasil untuk pemilik dana investasi yang senilai Rp102,8 miliar. (Majid-01).