Rumus Excel SUM: Pengertian, Cara Penggunaan, dan Fungsinya

Aditya Rahmat

Rumus Excel SUM Pengertian, Cara Penggunaan, dan Fungsinya
 

Wartajateng.id - Penjumlahan merupakan hitungan dasar yang sangat sering digunakan di Excel. Maka, mengetahui rumus Excel SUM dan bagaimana cara menggunakannya akan sangat bermanfaat untuk pekerjaan yang kamu lakukan. Pasalnya, dengan rumus ini penjumlahan antar sel bisa dilakukan secara otomatis.

Ketika kamu harus menjumlahkan angka-angka pada sel yang berurutan, rumus SUM menjadi pilihan yang paling tepat untuk digunakan karena proses penjumlahan akan bisa dilakukan dengan cepat. Rumus SUM juga bisa lebih dimaksimalkan fungsinya ketika dikombinasikan dengan rumus yang lain.

Rumus SUM adalah salah satu jenis rumus yang paling mudah digunakan sehingga menjadi salah satu rumus dasar yang dipelajari dalam penggunaan Excel. Meski begitu, rumus Excel harus digunakan secara tepat agar penjumlahan yang dihasilkan juga valid.

Mengenal Rumus Excel SUM

Untuk mengetahui lebih dalam terkait dengan penggunaan rumus SUM pada operasi penjumlahan Excel, berikut adalah hal-hal penting yang harus kamu pahami.

1. Pengertian Rumus SUM

Pengertian Rumus SUM

SUM merupakan fungsi Excel yang dipakai untuk melakukan operasi hitung penjumlahan data atau menambahkan semua angka yang ditentukan sebagai argumen. Penggunaan rumus ini akan menghasilkan sebuah angka yang merupakan jumlah dari seluruh angka yang menjadi input.

Rumus SUM bisa digunakan pada Microsoft Excel 2003 hingga Excel versi terbaru. SUM juga menjadi salah satu fungsi Excel yang populer dan banyak dipakai oleh para pengguna program Microsoft Excel.

2. Fungsi Rumus SUM

Fungsi Rumus SUM
Baca juga  Wrap Text Excel : Pengertian, Fungsi, dan Cara Menggunakannya

Rumus SUM berfungsi untuk menjumlahkan seluruh angka yang langsung diketikkan sebagai input, koordinat sel, maupun range sel dengan cepat. Dengan kata lain, rumus SUM ini berguna untuk menjumlahkan data angka pada sejumlah sel atau range yang telah ditentukan.

Rumus SUM bisa dipakai untuk melakukan penghitungan jumlah dalam berbagai bentuk seperti referensi sel, rumus, range, maupun hasil dari penghitungan fungsi yang lain.

3. Langkah Penulisan Rumus SUM

Bentuk Penulisan Rumus SUM Excel

Setelah mengetahui pengertian dan fungsi dari penggunaan rumus SUM, kini saatnya kamu mempelajari cara penulisan rumus ini dengan benar. Untuk bisa menuliskan rumus SUM dengan benar di Excel, kamu hanya perlu mengikuti langkah-langkah di bawah ini.

  1. Pertama, letakkan kursor pada sel di mana kamu akan meletakkan hasil pennjumlahan angka dan ketikkan tanda sama dengan (=) di dalam sel tersebut.
  2. Lalu ketikkan SUM (boleh memakai huruf besar atau kecil semua) setelah tanda sama dengan (=) dan lanjutkan dengan mengetikkan tanda buka kurung. Contoh: =SUM(
  3. Masukkan semua angka yang ingin dijumlahkan dengan mengetikkan langsung range sel atau bisa juga ditarik dengan menggunakan kursor. Sel awal dan sel akhir yang dijumlahkan biasanya dipisahkan dengan tanda titik dua(:). Contoh: =SUM(C1:C10
  4. Setelah memasukkan range sel yang akan dijumlahkan, ketikkan tanda tutup kurung di belakangnya. Contoh: =SUM(C1:C10)
  5. Selesai memasukkan range sel pada rumus, tinggal tekan saja tombol Enter.
  6. Proses penjumlahan selesai dilakukan dan sel akan menunjukkan hasil penjumlahan secara otomatis.

4. Bentuk Penulisan Rumus SUM Excel

Bentuk Penulisan Rumus SUM Excel

Rumus SUM bisa ditulis dengan berbagai opsi. Berikut adalah beberapa contoh penulisan rumus SUM yang mungkin sering kamu jumpai di Excel.

Baca juga  Tabel Trigonometri (SIN COS TAN) dan Rumus (Sudut Istimewa)

a. Nilai sel

Bentuk penulisan sintaks fungsi SUM di Excel yang pertama adalah dengan memasukkan nama sel dimana nilai-nilai yang akan dijumlahkan berada. Sintaks fungsi yang digunakan dalam penjumlahan ini adalah =SUM(Angka1;Angka2;…). Berikut ini adalah arti dari sintaks fungsi tersebut.

  • SUM

Nama dari fungsi Excel yang berfungsi untuk melakukan penjumlahan.

  • Angka1

Argumen angka pertama yang akan dijumlahkan.

  • Angka2

Argumen angka kedua yang akan dijumlahkan.

Argumen angka lain yang akan dijumlahkan dalam sintaks fungsi. Bersifat opsional sesuai dengan kebutuhan penjumlahan. Sintaks fungsi SUM mampu mencakup paling banyak 255 argumen.

Sel-sel yang dimasukkan ke dalam sintaks fungsi SUM akan dipisahkan dengan tanda titik koma (;). Contoh penulisan sintaks fungsinya adalah =SUM(B1;B2;B4;B5;B6). Dengan penulisan seperti ini berarti kamu akan menjumlahkan nilai pada sel B1 hingga sel B6.

Meskipun penulisan sintaks fungsi SUM ini cukup mudah, namun tidak banyak orang yang menggunakannya terlebih jika sel-sel yang dijumlahkan banyak. Pasalnya, penulisan sintaks dengan bentuk ini akan memerlukan waktu yang lama.

b. Range sel

Bentuk penulisan rumus Excel SUM lainnya adalah dengan memasukkan range sel pada sintaks fungsinya. Cara penulisan ini merupakan yang paling banyak digunakan karena bisa menjangkau lebih banyak sel tanpa harus menuliskannya satu per satu.

Sintaks fungsi yang digunakan dalam bentuk penulisan ini contohnya adalah =SUM(B1:B10). Penulisan seperti ini berarti kamu akan melakukan penjumlahan angka pada sel B1 hingga B10. Selain bisa menuliskan range sel secara langsung, kamu juga bisa menyorot sel B1 hingga B10 dengan kursor.

Baca juga  Kumpulan Rumus Excel Lengkap (SUM, VLOOKUP, MAX, MIN, dll)

Meskipun sama-sama dipakai untuk menjumlahkan sel-sel yang letaknya berurutan, rumus SUM dengan nilai sel memakai referensi sel sebagai argumen. Sementara itu, pada penulisan range sel, referensi range lah yang dipakai sebagai argumen pada rumus SUM.

c. Range sel berbeda kolom

Rumus SUM juga bisa dipakai untuk melakukan penjumlahan range sel pada kolom yang berbeda. Untuk tipe penjumlahan seperti ini, contoh penulisan sintaks fungsinya adalah =SUM(A1:A7;B1:B7). Rumus tersebut menjumlahkan nilai sel pada range yang berbeda, yaitu A1 hingga A7 dan B1 hingga B7.

Jika range sel berbeda yang akan dijumlahkan tidak terpisah oleh kolom lain, maka contoh penulisan sintaks bisa seperti =SUM(A1:B7). Ini berarti penjumlahan akan dilakukan pada seluruh nilai yang ada di sel A1 hingga B7.

d. Hasil fungsi lain

Tak hanya dipakai untuk menjumlahkan nilai pada sel-sel dan range sel, rumus SUM juga berguna untuk menjumlahkan nilai yang dihasilkan dari fungsi lainnya. Sebagai contoh adalah rumus sintaks SUM berikut = SUM(MAX(A1:A7); MAX(B1:B7)).

Fungsi MAX yang ada di dalam sintaks fungsi SUM tersebut berguna untuk mencari nilai tertinggi pada range A1 hingga A7 dan B1 hingga B7. Kemudian, fungsi SUM dipakai untuk menjumlahkan nilai tertinggi pada kedua range sel yang dihasilkan dari fungsi MAX.

5. Catatan dalam Penggunaan Rumus SUM

Catatan dalam Penggunaan Rumus SUM

Saat kamu memakai rumus SUM untuk melakukan penjumlahan di Excel, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan. Jika argumen yang dipakai pada fungsi SUM berupa range sel, maka hanya nilai angka di dalam referensi tersebut yang akan dijumlahkan oleh fungsi.

Jika ada sel kosong, teks, maupun nilai logika di dalamnya, secara otomatis fungsi SUM akan mengabaikannya. Jika argumen merupakan nilai kesalahan atau teks yang bisa diterjemahkan menjadi angka, maka pesan error (#N/A) akan muncul sebagai hasil penjumlahan di Excel.

Maka, kamu perlu memperhatikan nilai-nilai pada range sel sebelum menjumlahkannya. Untuk penjumlahan dengan kriteria atau syarat tertentu, kamu bisa memakai rumus SUM yang lain seperti SUMIF atau SUMIFS.

Rumus Excel SUM sangat penting dipelajari, baik itu bentuk penulisan ataupun cara penggunaannya. Hal ini karena rumus SUM tak bisa dilepaskan dari operasi hitungan sehari-hari.

Bagikan:

Tags

Aditya Rahmat

Saya suka banget menulis tentang dunia teknologi mulai dari aplikasi, game serta tips dan trik. Karena menulis teknologi adalah hobiku dari kecil.

Leave a Comment