Wartajateng.id - Pada Microsoft Excel tersedia banyak rumus pembulatan Excel yang dapat digunakan di dalam suatu perhitungan. Pembulatan Excel itu sendiri mempunyai fungsi untuk membulatkan angka yang ada di belakang desimal agar lebih praktis dibandingkan harus membulatkannya secara manual.
Terlebih lagi jika data yang Kamu miliki tersebut sangatlah banyak. Berkat adanya rumus inilah maka Kamu tidak perlu melakukannya secara manual. Secara otomatis hal ini akan lebih memudahkan dan mempercepat pekerjaan Kamu.
Rumus pembulatan Excel pada angka desimal bertujuan supaya Kamu tidak lagi merasa bingung dan ribet ketika ingin membu;atkan angka. Baik itu membulatkan ke atas atau ke bawahnya.
Rumus Pembulatan Excel
Ada beberapa rumus pembulatan Excel yang bisa saja Kamu gunakan dengan mudah. Masing-masing dari rumus tersebut tentunya memiliki kegunaan yang tidak sama. Untuk itu Kamu harus paham rumus excel satu persatu. Lalu rumus apa saja yang bisa digunakan? Berikut ini penjelasannya:
1. Rumus Round
Secara umum rumus ini digunakan untuk membulatkan angka pada jumlah digit yang ditentukan dan hal ini dituliskan secara syntax yaitu =ROUND(number;num_digits). Misalnya saja sel A1 memiliki angka 11. 986, 7689 dan ingin dibulatkan agar menjadi dua desimal.
Otomatis rumus yang bisa Kamu tuliskan yaitu =ROUND(A1;2) hasilnya adalah 11.986,77. Pada fungsi round ini tersedia 2 jenis pembulatan yaitu pembulatan ke bawah dan pembulatan ke atas. Untuk informasi lebih jelasnya, silahkan simak dibawah seperti berikut ini:
a. Round Down
Round down digunakan sebagai pembulatan angka ke bawah dan mendekati 0 asalkan dengan penulisan sintaks=ROUNDDOWN(number;num_digits. Apabila ingin membulatkan angka pada puluhan ratusan maupun ribuan maka bisa menggunakan num_digits -1, -2 dan -3.
Contoh:
Sel A1 berisi angka 13.765, maka:
=ROUNDDOWN(A1;-1) hasilnya 13.760.
=ROUNDDOWN(A1;-2) hasilnya 13.700.
=ROUNDDOWN(A1;-3) hasilnya 13.000.
b. Round Up
Round up kebalikan dari round down karena mempunyai fungsi untuk membulatkan angka ke atas menggunakan sintak=ROUNDUP(number;num_digits). Jika Kamu ingin membulatkan angka pada puluhan ratusan maupun ribuan maka bisa menggunakannya seperti cara berikut.
Contoh:
Pada sel A1 berisi 13.765, maka:
=ROUNDUP(A1;-1) hasilnya 13.580.
=ROUNDUP(A1;-2) hasilnya 13.600
=ROUNDUP(A1;-3) hasilnya 14.000
2. Ceiling
Fungsi dari ceiling juga digunakan untuk pembulatan angka dan digunakan untuk mengembalikan angka yang dibulatkan ke atas. Misalnya menjauh dari 0, kelipatan signifikansi terdekat. Untuk penulisan sintak nya yaitu=CEILING(number;significance).
Signifikan adalah kelipatan yang menjadi tujuan dari pembulatan. Rumus pembulatan Excel contohnya ke puluhan nilainya 10, ratusan ditulis 100, 500 ditulis 500 maupun ribuan yang ditulis Rp1.000. Untuk contoh sel A1 memiliki nilai 12. 1 2 3 maka otomatis:
=CEILING(A1;10) hasilnya 12.130.
=CEILING(A1;100) hasilnya 12.200.
=CEILING(A1;500) hasilnya 12.500.
=CEILING(A1;1000) hasilnya 13.000.
Apa Itu Pembulatan Angka?
Pembulatan angka merupakan mengurangi nilai bilangan ke dalam hitungan matematika. Caranya dengan membulatkan digit angka tepat di angka pembulatan maupun mengubah digit angka yang ada di sebelah kanan angka dari pembulatan menjadi 0.
Sementara nilai angka yang dihasilkan tersebut akan jauh lebih sedikit maupun kurang akurat. Akan tetapi di dalam situasi tertentu hal ini jauh lebih disukai karena bisa menjadikan angka lebih mudah digunakan untuk membulatkan angka 1. 2 3 4 ke ratusan terdekat yaitu 1200.
Perlu diketahui juga bahwa pembulatan angka ini menjadi praktek yang dilakukan agar lebih mempersingkat informasi yang ada. Hal ini bisa dilakukan dengan menyesuaikan angka. Baik itu angka ke atas atau ke bawah.
Pada biasanya hal ini akan ditentukan pada jumlah angka tersebut. Hal ini juga berlaku di tingkat suku bunga. Pada intinya semakin berkurang ketepatan angka maka akan semakin tinggi pula nilai tempat yang bisa digunakan.
Menurut ekonomi, istilah dari pembulatan ini dikenal sebagai nama rounding. Baik itu dalam pemberian simpanan atau tingkat bunga kredit. Sedangkan pembulatan dapat dilakukan sesuai dengan angka yang ada di depannya. Untuk perhitungan terdapat nilai yang tidak pasti karena error yang bisa saja terjadi.
Hal ini bisa kamu abaikan, akan tetapi tetap saja tidak bisa dihindari karena untuk pengukuran maupun perhitungan setiap orang pasti berbeda. Nilai yang memiliki error ini akan sangat berpengaruh terhadap perhitungan.
Dengan begitu maka kamu harus meminimalkan sebisa mungkin. Bisa juga dengan menyebabkan hasil dari perhitungan menjadi membingungkan dan tidak tepat.
Aturan Melakukan Pembulatan Angka
Ternyata untuk membulatkan angka tidak dilakukan dengan sembarangan. Melainkan ada beberapa aturan yang sebaiknya Kamu perhatikan dengan sebaik mungkin. Tujuannya supaya proses pembuatan tidak salah.
Inilah daftar aturan saat melakukan pembulatan angka yang wajib Kamu pahami dengan baik, di antaranya seperti berikut:
- Apabila angka di bagian kanan tempat pembulatan nya adalah 5, 6, 7, 8 maupun 9, maka untuk pembulatan angka di atas nya yaitu tambah 1.
- Apabila angka di bagian kanan tempat pembulatan 0, 1, 2, 3, atau 4 dan 3 ingin dibulatkan ke bawah maka angka 4 pembulatan nya tetap mengubah seluruh angka di kanan menjadi tempat pembuatan nol. Angka nol yang ada di sebelah kanan, maupun desimal bisa diabaikan bisa juga dibuang
Hal yang diperhatikan Sebelum Membulatkan Angka
Ada beberapa hal yang sebaiknya kamu perhatikan dengan baik dan dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk membulatkan angka supaya tidak bingung. Berikut ini cara yang perlu di perhatikan:
1. Memahami Pembulatan
Apabila kamu mempunyai angka dengan bilangan desimal yang panjang maka akan sulit untuk menghitungnya bilangan tersebut. Selain itu juga sulit dihitung dalam dunia nyata.
Sebab itu pembulatan menjadi metode yang paling mudah untuk memperoleh perkiraan angka yang mudah dihitung. Kamu harus membayangkan pembulatan tersebut seperti perkiraan matematis.
2. Menentukan Nilai yang Akan dibulatkan
Ketika kamu membulatkan angka maka harus melakukan pembulatan dinilai tempat apa pun. Semakin kecil nilai tempat yang terkena pembulatan maka otomatis hasilnya pun akan lebih akurat.
3. Amati Digit Pada Sisi Kanan
Langkah selanjutnya yaitu kamu harus memperhatikan digit pada sisi kanan nilai di mana angka tersebut ingin kamu bulatkan. Apabila akan membulatkan tempat puluhan maka kamu harus mengamati angka yang ada di tempat satuan.Sedangkan pembulatan tersebut bisa dilakukan berdasarkan dari nilai tempat tersebut. Dengan begitu sangat penting agar selalu mengingat langkah dan aturan yang satu ini.
4. Jangan Mengubah Angka
Apabila digit angka terkecil menjadi nilai yang ingin kamu bulatkan maka biarkan digit nilai tersebut menjadi patokan apa adanya. Artinya bahwa angka yang terdapat pada samping nilai tempat tersebut menjadi 0.
Dengan begitu kamu dapat menghilangkan maupun menghapusnya pada akhir angka. Untuk proses ini seringkali disebut sebagai istilah pembulatan ke bawah.
5. Perbesar Angka Bilangan
Kamu bisa memperbesar angka bilangan apabila dinilai tempat sisi kanan tersebut lebih dari 5. Angka lain yang terdapat pada sisi kanan digit maupun nilai tempat patokan dari pembelahan tersebut akan menjadi nol. Dengan begitu bisa ditiadakan. Proses semacam ini disebut sebagai pembulatan ke atas.
Rumus pembulatan Excel memang sebenarnya sangat mudah, asalkan kamu memahami bagaimana aturan yang tepat. Berdasarkan informasi yang ada di atas diharapkan kamu sudah paham bagaimana cara membulatkan angka yang baik dan benar.
