Tingkatkan Mutu Pendidikan, Pemkab Tegal Gandeng Tanoto Foundation

Tegal (wartajateng.id) – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Tegal menjalin kerja sama dengan Tanoto Foundation untuk akselerasi (percepatan) peningkatan kualitas pendidikan.
Hal ini dilakukan melalui Program Organisasi Penggerak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kerja sama ini akan mengembangkan adaptasi pembelajaran jarak jauh dan normal baru pada jenjang pendidikan dasar.
Pelaksanaan ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama antara Pemda Tegal dan Tanoto Foundation di ruangan Bupati Tegal, Selasa (2/3/2021).
Bupati Tegal Umi Azizah menilai kerja sama ini akan menjadi energi baru untuk menguatkan dan memajukan pendidikan di Kabupaten Tegal.
“Saya melihat bahwa program ini bisa mengurai berbagai persoalan yang dihadapi di Kabupaten Tegal. Apalagi saat pembelajaran jarak jauh banyak orang tua yang sudah mengeluh,” ujarnya.
Ia berharap program ini bisa berjalan lancar dan hasilnya mampu segera dirasakan baik oleh pihak sekolah maupun masyarakat umum.
Dalam serah terima nota kesepahaman dan kerja sama di ruang bupati tersebut, Umi juga mengimbau agar pihak yang terlibat mampu memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin.
“Saya dan Pemerintah Kabupaten Tegal melalui dinas pendidikan menerima peluang kerja sama ini dengan terbuka lebar. Semua upaya harus kita tempuh untuk sesegera mungkin bangkit dan beradaptasi untuk pendidikan yang lebih baik lagi,” pesannya.
Koordinator Program PINTAR Tanoto Foundation Jawa Tengah Nurkholis menyampaikan, bahwa Program PINTAR Penggerak tidak menggunakan dana dari pemerintah pusat, melainkan dengan biaya secara mandiri.
Kegiatan ini akan berfokus pada peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah, kepemimpinan atau manajemen sekolah, peran serta masyarakat, dan budaya baca.
“Dengan cara melatih dan mendampingi guru, kepala sekolah, pengawas, staf sekolah, dan juga masyarakat. Selama dua tahun, program ini akan melatih dan mendampingi 40 SD dan 25 SMP di Kabupaten Tegal,” tutur Nurkholis.
Akan dipilih juga 75 fasilitator daerah di jenjang SD dan SMP yang akan melatih dan mendampingi sekolah selama kurun waktu tersebut.
“Tujuan yang hendak dicapai dari program ini selaras dengan strategi sekolah penggerak oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,” tambahnya.
Dalam kegiatan tersebut, Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Satiyo mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ikut menyambut dan mendukung penuh penerapan program peningkatan kualitas pendidikan ini. (Devan-01).