Wartajateng.id – Pidato adalah salah satu teks yang sering digunakan untuk menyampaikan informasi. Teks ini disampaikan di depan umum dalam suatu forum atau acara tertentu baik itu formal ataupun informal. Biasanya contoh pidato yang sering disampaikan memiliki durasi yang bervariasi.
Ada yang memiliki durasi cukup panjang hingga membutuhkan waktu hingga beberapa menit untuk selesai. Tetapi ada juga yang memiliki pidato dengan durasi pendek sehingga bisa selesai dalam 5 menit bahkan bisa kurang.
Itulah kenapa sebelum menyampaikan pidato seseorang harus membuat teks atau naskahnya terlebih dahulu. Dengan begitu apa yang disampaikan bisa sesuai dan tidak melenceng dari apa yang sudah diinginkan sebelumnya.
Contoh Pidato Tentang Covid-19
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Hadirin yang saya hormati.
Kondisi pandemi di seluruh dunia khususnya di Indonesia belum berakhir hingga saat ini. Bahkan beberapa kasus baru seperti munculnya varian omicron, sudah ditemukan di Indonesia. Artinya kondisi saat ini masih belum kondusif untuk bepergian.
Itulah kenapa semua warga masih diwajibkan untuk memperketat protokol kesehatan dengan baik. Ketika berada di tempat yang umum ada baiknya menghindari kerumunan serta selalu memakai masker di manapun berada.
Diketahui jika varian ini memiliki keganasan yang cukup tinggi sehingga bisa menyebar dengan sangat cepat. Itulah kenapa sangat disarankan untuk selalu mencuci tangan, memakai hand sanitizer, hingga selalu menjaga daya tahan tubuh dengan baik.
Selain itu hindari untuk bepergian terlalu jauh seperti keluar kota. Meski status PPKM Indonesia sudah mengalami penurunan. Bukan berarti kita bisa lengah lalu menyepelekan apa yang sedang terjadi. Apabila kita sudah menyepelekan apa yang terjadi kondisi seperti ini bisa semakin buruk.
Hadirin yang saya hormati.
Lebih baik bersabar ketika akan melakukan apapun khususnya yang berhubungan dengan kepergian atau pelesir. Lebih baik menunggu hingga situasi benar-benar kondusif dan kondisi terkendali dengan baik agar Indonesia kembali normal seperti biasa.
