c. Range sel berbeda kolom
Rumus SUM juga bisa dipakai untuk melakukan penjumlahan range sel pada kolom yang berbeda. Untuk tipe penjumlahan seperti ini, contoh penulisan sintaks fungsinya adalah =SUM(A1:A7;B1:B7). Rumus tersebut menjumlahkan nilai sel pada range yang berbeda, yaitu A1 hingga A7 dan B1 hingga B7.
Jika range sel berbeda yang akan dijumlahkan tidak terpisah oleh kolom lain, maka contoh penulisan sintaks bisa seperti =SUM(A1:B7). Ini berarti penjumlahan akan dilakukan pada seluruh nilai yang ada di sel A1 hingga B7.
d. Hasil fungsi lain
Tak hanya dipakai untuk menjumlahkan nilai pada sel-sel dan range sel, rumus SUM juga berguna untuk menjumlahkan nilai yang dihasilkan dari fungsi lainnya. Sebagai contoh adalah rumus sintaks SUM berikut = SUM(MAX(A1:A7); MAX(B1:B7)).
Fungsi MAX yang ada di dalam sintaks fungsi SUM tersebut berguna untuk mencari nilai tertinggi pada range A1 hingga A7 dan B1 hingga B7. Kemudian, fungsi SUM dipakai untuk menjumlahkan nilai tertinggi pada kedua range sel yang dihasilkan dari fungsi MAX.
5. Catatan dalam Penggunaan Rumus SUM
Saat kamu memakai rumus SUM untuk melakukan penjumlahan di Excel, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan. Jika argumen yang dipakai pada fungsi SUM berupa range sel, maka hanya nilai angka di dalam referensi tersebut yang akan dijumlahkan oleh fungsi.
Jika ada sel kosong, teks, maupun nilai logika di dalamnya, secara otomatis fungsi SUM akan mengabaikannya. Jika argumen merupakan nilai kesalahan atau teks yang bisa diterjemahkan menjadi angka, maka pesan error (#N/A) akan muncul sebagai hasil penjumlahan di Excel.
Maka, kamu perlu memperhatikan nilai-nilai pada range sel sebelum menjumlahkannya. Untuk penjumlahan dengan kriteria atau syarat tertentu, kamu bisa memakai rumus SUM yang lain seperti SUMIF atau SUMIFS.
Rumus Excel SUM sangat penting dipelajari, baik itu bentuk penulisan ataupun cara penggunaannya. Hal ini karena rumus SUM tak bisa dilepaskan dari operasi hitungan sehari-hari.