10 Perbedaan Google Chrome Dengan Chromium Browser

Ajis Maulana

10 Perbedaan Google Chrome Dengan Chromium Browser
 

Wartajateng.id – Bagi Anda yang sering browsing di dunia maya pasti sudah tidak asing lagi dengan browser Google Chrome. Namun seringkali tanpa sengaja Anda melakukan kesalahan pengunduhan dan malah menginstalkan chromium. Lantas apa sebenarnya perbedaan Google Chrome dengan Chromium ini?

Keduanya merupakan Browser yang banyak digunakan di seluruh dunia. Tentu saja masing-masing dari brosur tersebut memiliki keunggulan. Hanya saja Google Chrome jauh lebih populer dibandingkan dengan Chromium.

Apa Saja Perbedaan Google Chrome dengan Chromium?

Melihat nama keduanya sangat mirip apakah mungkin kalau Chromium juga dikembangkan oleh Google? Pertanyaan satu ini pasti pernah muncul di benak Anda bukan? Agar Anda tidak bingung lagi membedakan kedua browser ini, mari kita bahas perbedaan dari keduanya secara lebih detail.

Dikutip dari berbagai sumber ternyata ada 10 perbedaan utama dari Google Chrome dan Chromium ini. Bagi Anda yang sering menggunakan keduanya memahami perbedaan ini tentu sangat penting. Soalnya hal ini akan sangat berpengaruh kepada keamanan dan kenyamanan browsing.

Jangan terkecoh dengan nama browser yang mirip ini. Meskipun memiliki sejarah yang berkaitan Ternyata Chromium bukan dikembangkan oleh Google LLC. Aplikasi tersebut merupakan open source yang kemudian dimodifikasi menjadi Chrome. Lantas apa saja perbedaan dari keduanya langsung saja simak poin-poinnya di bawah ini.

1. Logo

Logo

Perbedaan pertama yang paling mencolok dari kedua browser tersebut adalah logonya. Semuanya pasti sudah tidak asing lagi dengan logo Google Chrome yang berwarna-warni. Warna Google Chrome ini merupakan kombinasi antara merah hijau kuning dan biru.

Hal ini tidak akan Anda temukan pada logo chromium. Aplikasi tersebut memiliki icon yang sangat mirip dengan Google Chrome. Hanya saja icon atau logo dari Chromium berwarna monoton biru. Tidak ada tambahan warna lain pada logo browser satu ini.

2. Crash reporting

Crash reporting

Perbedaan lain yang dimiliki oleh kedua aplikasi tersebut ada pada sisi crash reporting. Untuk Anda yang belum terlalu akrab dengan istilah ini crash reporting adalah sarana untuk melaporkan kerusakan pada sebuah aplikasi.

Ketika Anda menggunakan Google Chrome, Anda bisa dengan mudah melaporkan Segala kerusakan yang dialami ketika sedang menggunakan aplikasi tersebut. Ada layanan khusus yang diberikan oleh Google untuk memfasilitasi kebutuhan tersebut.

Namun sayangnya hal ini sama sekali tidak akan Anda temukan pada aplikasi chromium. Karena bersifat open source aplikasi chromium ini bisa dimodifikasi oleh siapapun. Karenanya tidak ada penanggung jawab ketika aplikasi mengalami error atau kerusakan.

3. Metrik Pengguna

Metrik Pengguna

Dari segi metrik pengguna, Google Chrome juga dibekali dengan persenjataan yang jauh lebih lengkap. Ketika menggunakan aplikasi ini Anda bisa dengan mudah memutar file dengan berbagai format. Format yang kompatibel dengan Google Chrome adalah AAC, MP3, Vorbis, H.264 dan Theora.

Bagikan:

Ajis Maulana

Mendapatkan pengalaman yang berbeda saat melakukan penulisan tentang teknologi, dan saya menyukai tantangan itu dari waktu belajar menjadi blogger.

Leave a Comment